Kamis, 24 Februari 2011

Laporan Perjalanan

Hari Rabu tanggal 18 November 2009 kami anak–anak kelas VIII–H dan anak– nak kelas VII–D akan menuju ke PTC. Pada pukul 09.00 kami anak kelas VIII–H pergi ke PTC naik Bis Angkatan Laut, sedangkan anak kelas VII–D naik angkot. Perjalanan kami (VIII-H) ke PTC selama 1 jam. Tapi pada saat perjalanan kami pukul 09.30 ternyata kami salah tujuan dan kami berada di Perumahan Citra Land dan Kolam Renang Ciputra Waterpark. Kami sempat kebingungan. Dan akhirnya pada pukul 10.25 kami sampai di PTC dan sampai di Stan Mading Axis Deteksi Con 2 kg pukul 10.37.
    Disana kami banyak menemui berbagai macam karya–karya kreatif, yaitu Majalah Dinding (Mading). Diantaranya Mading Gerak, Mading 3 Dimensi, Mading 2 Dimensi, League Deteksi Custom Shoes Competition dan Mading On The Spot. Mading–Mading tersebut di ikuti oleh SMP dan SMA se–Jawa Timur. Selanjutnya, kami akan mengomentari sedikit tentang Mading–Mading yang kami lihat di PTC.
Disana kami menemukan beberapa jenis mading, diantaranya:

Mading League Deteksi Custom Shoes Competition

o    Dari    : SMAN 1 Gedangan
o    Komentar    :

a.    Mading League Deteksi Custom Shoes Competition ini penuh dengan kerlap–kerlip yang berwarna biru, yang menghiasi 2 buah sepatu. Juga dihasi dengan beberapa bentuk pelangi yang menarik.

b.    Warna terlalu tua dan tidak ada warna lain selain biru tua.

c.    Pencahayaan kurang (lampu tertutupi sepatu).
o    Dari    : SMA Muhammdiyah 2
o    Komentar    :

a.    Mading ini sederhana , Nasional, tapi cukup menarik.

b.    Jika dilihat dari depan, mading ini tidak terlihat secara sempurna, karena tertutupi oleh miniatur candi.

o    Dari    : SMA 7 Surabaya
o    Komentar    :

a.    Mading ini sederhana.

b.    Terlalu banyak lipatan bentuk dan terlihat.

c.    Terlalu penuh dan kesannya “ rumit ”.
o    Dari    :
o    Komentar    :

a.    Mading League Deteksi Custom Shoes Competition ini bersifat full flowers, dan menggambarkan indahnya bunga.

b.    Terlalu di penuhi oleh hiasan bunga.

Mading 3D

o    Dari    : SMA Antartika Sidoarjo.
o    Komentar    :

a.    Mading ini tampak hidup. Penuh dengan miniatur–miniatur yang dapat mendukung ke kreatifan Mading ini.

b.    Warna terlalu ramai dipenuhi oleh pernik–pernik.

c.    Boneka si Det tidak kelihatan.
o    Dari    : SMA 16 Surabaya
o    Komentar    :

a.    Mading ini menarik, dengan dihiasi oleh beberapa boneka perempuan yang melambangkan kedamaian di seluruh dunia.

b.    Pencahayaan kurang.

o    Dari    :
o    Komentar    :

a.    Mading  ini menggambarkan kehidupan kota jika di dalam laut.

b.    Tidak jelas tujuannya.

Mading On The Spot

o    Dari    : SMP Petra 3
o    Komentar    :

a.    Mading On The Spot ini menggambarkan kita harus dapat menggunakan waktu dengan baik.

b.    Pencahayaan kurang.

c.    Madingnya keren. Kalau dilihat dengan cermat, disitu terdapat tulisan “DEMIMASA”.

Mading Gerak

o    Dari    : SMAN 1 Waru Sidoarjo
o    Komentar    :

a.    Mading ini cukup menarik, karena terdapat baling-baling yang berputar.

b.    Terlalu “ rumit ”.

o    Dari    :
o    Komentar    :

a.    Mading Gerak ini bertemakan Revolusi Surabaya.

b.    Terlalu penuh miniatur gabus.

c.    Pencahayaan kurang.

Mading 2D

o    Dari    : SMA Sejahtera Prigen Pasuruan
o    Komentar    :

a.    Mading 2D ini menggambarkan perfilman Indonesia.

b.    Terlalu penuh gambar dan kesannya “rumit”.


Setelah kami sekelompok sudah melihat-lihat dan mengerjakan tugas, kami kembali ke stan madding SMPN 37 sambil menunggu teman-teman rombongan kami yang lain beserta guru-guru pendamping kami.
Di stan SMPN 37, kami bergurau, bercanda ria bersama teman-teman, berfoto-foto, bertanya tentang madding SMPN 37, dll. Ruangan yang ber-AC membuat kita merasa nyaman. Pada pukul 13.30, semua rombongan SMPN 37 sudah berkumpul dan kita semua kembali ke SMPN 37.
Ketika kami keluar dari Stan Mading Axis Deteksi Con 2 kg, kami menuruni 2 eskalator. Di tengah perjalanan menuju ke eskalator, sebagian teman kami membeli jajanan untuk bakal di bus, tetapi bu Wiwid melarang mereka.
Pada pukul 14.00, kami masuk ke dalam bus dan memakan bekal nasi yang telah di sediakan oleh “Panitia Peguyuban Kelas VIII H”. Di tengah-tangah perjalanan, tiba-tiba hujan turun sangat deras. Ada sedikit masalah pada spion bus kami dengan segera supir bus kami membetulkannya.
Pukul 15.00, kami semua sampai di sekolah kami, SMPN 37. kami langsung bergegas ke kelas kami dan segera melaksanakan Sholat Ashar. Setelah itu kami di pulangkan lebih awal dari biasanya, yaitu pukul 15.30 dan segera menelepon orang tua kami untuk segera menjemput.

Makalah Meningkatkan Minat Belajar

BAB I
Pendahuluan
   
1.1.    Latar Belakang Masalah
Seorang siswa tidak mungkin dapat menguasai semua mata pelajaran. Mungkin ada siswa yang unggul disatu pelajaran saja. Kemudian orang tua justru memberikan anak les di pelajaran yang lemah tadi. Pelajaran yang kurang didorong terus dan dipaksakan sehingga anak menjadi tertekan. Akhirnya, siswa menjadi stres, keunggulannya hilang dan minat belajarnya menurun.
Siswa yang malas belajar akan santai saja dalam menghadapi Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah / Akhir Semester, Try Out atau mungkin dalam menghadapi Ujian Nasional (UNAS). Pada saat itu, siswa yang tidak belajar akan mengambil jalan pintas dengan menyontek. Dan hasilnya akan buruk sekali, banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah SKM pada saat UH, UTS, UAS, nilai Try Out yang jelek dan tidak lulus pada saat UNAS. Hal seperti inilah yang mengakibatkan penurunan prestasi siswa yang juga merugikan orang tua, sekolah, dan kedepannya nanti Indonesia akan selalu kalah dalam bersaing di bidang ilmu dan teknologi. Menurunnya minat belajar siswa tersebut tentunya bisa diatasi, agar tujuan pendidikan dapat tercapai.

1.2.    Sistematika Penulisan
Dalam makalah ini, saya menggunakan metode penulisan yang mengambil sumber dari internet.

1.3.    Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa?
Bagaimana cara meningkatkan minat belajar siswa?

1.4.    Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa.
Untuk mengetahui cara meningkatkan minat belajar siswa.

BAB II
Isi

2.1. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Minat Belajar Siswa
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa digolongkan menjadi dua golongan yaitu:
Faktor internal
a.    Faktor biologis
b.    Faktor psikologis
›    Perhatian orang tua terhadap anak
›    Kesiapan siswa menerima pelajaan
›    Bakat dan intelegensi
Bakat dan intelegensi mempunyai pengaruh besar terhadap minat belajar dan keberhasilan belajar. Bakat adalah kemampuan untuk bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Intelegensi adalah suatu kemampuan jiwa untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat. Sehingga, untuk mencapai tujuan yang diinginkan hendaknya kedua aspek tersebut seimbang.
›    Kemampuan prestasi siswa
›    Kebiasaan belajar
›    Percaya Diri
Target awal dalam bekalar tidak tercapai

›    Komunikasi

2.    Faktor eksternal
Faktor keluarga
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan yang paling utama.
›    Cara orang tua mendidik
Orang tua yang tak terbantahkan membuat anak sulit mengemukakan pendapatnya. Bahkan, sulit mengetahui potensi dirinya sendiri, apalagi mengoptimalkan potensinya.
›    Suasana rumah
Suasana rumah dapat mempengaruhi anak dalam belajar. Jika anak tidak betah di rumah, dia akan sering keluar rumah dan bermain.
›    Keadaan ekonomi
b.    Faktor sekolah
›    Cara guru mengajar
Cara guru mengajar akan mempengaruhi rasa senangnya terhadap mata pelajaran tersebut. Seperti guru killer atau guru yang keras akan membuat siswanya takut dan tidak menginginkan pelajaran tersebut.
›    Metode mengajar
›    Kurikulum
Kurikulum adalah kegiatan untuk menyajikan bahan pelajaran.
›    Pekerjaan rumah (PR)
Sering kali dalam mengerjakan PR siswa tidak mengerti dan akhirnya malas mengerjakan PR tersebut.
c.    Faktor masyarakat
›    Kegiatan dalam masyarakat
Kegiatan dalam masyarakat seperti organisasi karang taruna atau OSIS itu banyak menyita waktu siswa dan siswa menjadi lelah dan akhirnya malas untuk belajar.
›    Teman bergaul
Seorang teman yang berlebihan dalam perlengkapan busana sekolah atau perlengkapan belajar, seperti sepatu yang bermerk yang tidak terjangkau oleh teman-teman lainnya, termasuk tas sekolah atau alat tulis, secara tidak langsung dapat membuat iri teman-teman yang kurang mampu. Pada akhirnya ada anak yang menuntut kepada orangtuanya untuk minta dibelikan perlengkapan sekolah yang serupa dengan temannya. Bilamana tidak dituruti maka dengan cara malas belajarlah sebagai upaya untuk dikabulkan permohonannya.
d.    Faktor Zaman
Tempat Hiburan
Banyaknya tempat hiburan atau tempat wisata yang tidak membantu dalam hal pengetahuan, seperti mall, dll.
Penyalahgunaan alat elektronik
Penyalahgunaan alat elektronik banyak terjadi di kalangan remaja seperti menjadikan bermain facebook sebagai rutinitas, sampai-sampai kecanduan game, membuka situs porno pada jejaring internet, dll. Kegiatan yang tidak berguna tersebut sangat sekali menyita waktu dan menjadikan siswa malas belajar.
2.2. Cara-Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Cara meningkatkan minat belajar siswa adalah:
1.    Menjaga kesehatan, karena jika badan kurang sehat akan menimbulkan rasa malas untuk belajar.
2.    Harus mempunyai perhatian terhadap hal yang dipelajari. Jika materi pelajaran yang disampaikan kurang menarik sehingga siswa kurang perhatian dalam pelajaran, maka minat belajarnya akan menjadi rendah.
3.    Orang tua yang terlalu memberikan perhatian dalam belajar dan terlalu menuntut nilai yang bagus, karena bisa menyebabkan anak malas belajar.
4.    Kesiapan dalam proses belajar mengajar juga perlu diperhatikan, agar siswa mampu memahami dan menerima pelajaran, sehingga hasil belajar yang diperoleh nantinya akan lebih baik.
5.    Fasilitas dalam belajar yang dilengkapi akan membantu siswa bersemangat dan senang dalam belajar.
6.    Konstruksi, desain, tata ruang dalam suatu rumah perlu diperhatikan dengan seksama. Rancangan rumah secara tak langsung mempengaruhi jiwa penghuninya. Sangat baik bila disediakan pula ruang belajar khusus, yang ditata sedemikian rupa hingga anak bisa betah bertahan belajar dalam rumahnya sendiri.
7.    Sebaiknya siswa belajar atas kemauan diri sendiri, karena orang tua yang memaksakan kehendak anak itu akan membuat anak sulit untuk mengemukakan pendapatnya dan sulit untuk mengetahui potensi dirinya sendiri.
8.    Orang tua memberikan penghargaan kepada anak atas berbagai prestasi yg dilakukan. Dan orang tua tidak boleh memberi hukuman. Karena, hukuman yg melewati batas akan membuat harga diri anak turun dan ia enggan untuk belajar..
9.    Guru hendaknya menggunakan metode mengajar yang tepat dan disesuaikan dengan kemampuan siswa dalam menyampaikan materi pelajaran.
10.    Minat tidak akan berkembang baik tanpa adanya dukungan dari lingkungan yang sesuai untuk perkembangan minat, misal teman bergaul.
11.    Bakat dan intelegensi harus dicari karena mempunyai pengaruh besar terhadap minat belajar dan keberhasilan belajar.
12.    Percaya diri harus selalu ditingkatkan. Terkadang ada siswa yang malu atau tidak berani bertanya, padahal dia tidak bisa dan tidak mengerti apa yang diterangkan oleh gurunya.
13.    Komukasi antar siswa, guru dan orang tua harus selalu terjalin agar dapat teratasi jika ada ketertinggalan dalam hal belajar pada siswa.
14.    Sebaiknya guru memberikan tugas yang tentang hal yang sudah diterangkan. Karena sering kali dalam mengerjakan PR siswa tidak mengerti,k bingung dan akhirnya malas mengerjakan PR tersebut.

BAB III
Penutup

3.1. Kesimpulan
Dari keterangan-keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa menurunnya minat belajar siswa itu berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Tetapi, seperti apa pun penyebabnya, untuk mengatasi penurunan minat belajar tetap perlu dorongan yang kuat dalam diri siswa itu sendiri dan dibantu oleh faktor orang tua, guru, masyarakat dan orang-orang terdekatnya.
3.2. Saran
Dengan malas belajar, tanpa sadar kita telah menyia-nyiakan kehebatan otak. Sebenarnya otak itu satu-satunya organ yang berkembang secara dinamis dan otomatis dapat mempelajari dirinya sendiri.
Otak adalah organ yang bila dirawat, dijaga, dipelihara, dan diasah dengan teratur dapat bertahan lebih dari 100 tahun. Otak tak seperti organ tubuh lain yang makin tua makin rusak, tapi justru sebaliknya.
Karena pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan kita. Jadi, sudah seharusnya sebagai siswa menyadari hal tersebut dan meningkatkan minat belajar kita demi masa depan yang cerah.

Perencanaan Masak

Resep

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kulit sus adalah:
Telur 5 butir
Tepung Terigu 200 gr
Margarine 100 gr
Air 200 cc
Garam ½ sdt

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat vla adalah:
Susu 500 cc
Kuning Telur 2 butir
Tepung Terigu 80 gr
Gula 100 gr
Vanili ½ sdt

Cara Membuat kulit sus adalah:
Margarine, air dan garam dicampur menjadi satu.
Di rebus diatas api sampai mendidih.
Tepung terigu dimasukkan dan diaduk sampai rata dengan api kecil.
Angkat dari api dan dinginkan.
Masukkan telur satu per satu.
Kemudian dicetak dan dioven.

Cara Membuat vla adalah:
Gula, vanili dan kuning telir diaduk menjadi satu
Tepung terigu dan susu (100 cc) dimasukkan bergantian.
Sisa susu (400 cc) direbus sampai mendidih, kemudian kecilkan api.
Adonan dimasukkan ke dalam susu mendidih, kemudian aduk sampai rata.
Setelah adonan mengental dan menjadi vla, matikan api.

Cara Menghidangkan adalah:
Ditempatkan di piring datar.
Di atas vla diberi buah stroberi.

Perencanaan Bahan


No    Nama Bahan    Jumlah    Harga     
1    Telur    1 kg    Rp 14.000,00     
2    Tepung Terigu    300 gr    Rp    2500,00     
3    Margarine    200 gr    Rp    4500,00     
4    Air    200 cc         
5    Garam    ½ sdt         
6    Susu    5 sachet    Rp 5.000,00     
7    Gula    250 gr    Rp    2500,00     
8    Vanili    1 sachet    Rp      500,00     
9    Buah Stroberi    1 plastik    Rp 10.000,00    
      
Perencanaan Alat

Perencanaan Alat Masak

No    Alat Masak    Jumlah     
1    Kompor    1     
2    Baskom    2     
3    Sepet    1     
4    Panci Teflon    2     
5    Sendok Kayu    2     
6    Cetakan    Banyak     
7    Oven    1     
8    Loyang    1     
9    Kuas    1     
10    Celemek    5     
11    Gelas Ukur    1    
  
Perencanaan Alat Hidang

No    Alat Hidang    Jumlah     
1    Taplak Meja    1     
2    Vas Bunga    1     
3    Piring Datar    2     
4    Kartu Menu    1     
5    Tissue    1  

Perencanaan Waktu
Membuat Kulit Sus

No    Waktu    Kegiatan     
1    12.00 – 12.10    Mencampurkan margarine, air dan garam.     
2    12.10 – 12.15    Menjerangkan adonan (margarine, air, garam) diatas api.     
3    12.15 – 12.35    Memasukkan tepung terigu, mengaduknya sampai rata dengan api kecil sampai mendidih.     
4    12.35 – 12.45    Mengangkat dari api dan mendinginkan adonan.     
5    12.45 – 13.00    Memasukkan telur satu per satu.     
6    13.00 – 13.15    Mencetak adonan.     
7    13.15 – 13.45    Mengoven.    

Membuat Vla

No    Waktu    Kegiatan     
1    12.00 – 12.10    Mengaduk gula, kunign telur dan vanili.     
2    12.10 – 12.20    Memasukkan tepung terigu dan susu (100 cc) secara bergantian.     
3    12.20 – 12.30    Merebus sisa susu (400 cc) sampai mendidih.     
4    12.30 – 12.40    Memasukkan adonan kedalam susu mendidih dan mengaduknya sampai rata, mengental dan menjadi vla. Matikan api.    

Tertib Kerja

Menyiapkan tempat.
Menyiapkan alat dan bahan.
Melaksanakan proses kegiatan.
Penilaian.
Berkemas.